Setiap orang atau keluarga pasti mempunyai susunan budget berbeda, sesuai dengan cara mereka hidup, income dan kebutuhan.
Berikut contoh susunan budget saya pribadi:
SAYA DAN SUAMI MEMILIKI BUDGET YANG TERPISAH dan kami tidak memiliki anak, jadi contoh di bawah ini hanya pribadi saya sendiri, kecuali category pengeluaran -- Grocery, Utilities, Gaji Staff, House dan Pajak. Silahkan gabung budget anda dan suami anda bila itu yang cocok dengan anda berdua. Alhamdulillah, kami berdua tidak mempunyai cicilan ataupun hutang sama sekali bahkan pada account kartu kredit.
Accounts (uang cash, investasi, kartu kredit, dll), pilih dari account mana pembayaran anda lakukan untuk setiap pengeluaran. Misal: Bayar pajak Rp. 2jt diambil dari Cash di BCA, maka jangan lupa untuk mengurangi uang di BCA Rp. 2jt.
- Cash di dompet, Rp.......
- Cash di Bank BCA, Rp......
- Cash di Bank BII, Rp......
- BII Mastercard, Rp.....
- BNI Visa, Rp.....
- E-Trading, Rp.....
- Stock Market (PT. Danareksa Sekuritas), Rp.....
- Coca-Cola (NYSE), Rp......
- Gebyar Indonesia 2 (Reksadana -- PT. Danareksa Sekuritas), Rp.......
- Melati Platinum (Reksadana -- PT. Danareksa Sekuritas), Rp......
- Seruni Pasar Uang (Reksadana -- PT. Danareksa Sekuritas), Rp.....
- Rumah 1, Rp......
- Rumah 2, Rp.....
- Kontrakan, Rp......
- Pin-Hi (Saham), Rp.....
- Kiosk di Pasar Segar, Rp.....
- Apartemen, Rp.......
INCOME (Pendapatan masuk):
- Rental: kiosk, apartemen, rumah, kontrakan, dll
- Bisnis kecil-kecilan: masakan, kartu ucapan, tas, kerudung, dll
- Dividen: stock market, Pin-Hi, dll
- Others: pemberian orang, dll
EXPENSES (Pengeluaran):
- Utilities (Total budget Rp.......): PLN, Indovision, IPL, Pulsa HP, Telkom, Gas, PAM, Internet, dll
- Gaji Staff (Total budget Rp.....): Pembantu 1, Pembantu 2, tukang bersihin kolam renang, penjaga malam, supir, supir sewa, dll
- Gorcery (Total budget Rp......): Belanja supermarket (termasuk bahan makanan dan kebersihan rumah), dll
- Rumah (Total budget Rp.....): Perawatan, perbaikan, dll
- Kucing, ada 19 ekor (Total budget Rp....): Obat, makanan, vet (dokter hewan), mainan, dll
- Clothing (Total budget Rp.....): Pakaian, sepatu, tas, dll
- Gifts (Total budget Rp.....): ulang tahun, bonus staff, hadiah, dll
- Jajan (Total budget Rp.....): takeaway, eat out/restoran, delivery, dll
- Personal Care (Total budget Rp.....): obat-obatan, kosmetik, salon, dll
- Mobil (Total budget Rp....): Bensin, perawatan, perbaikan, tol & parkir, dll
- Zakat/Sedekah/THR (Total budget Rp.....): Zakat fitrah, Zakat, Sedekah, dll
- Hobby (Total budget Rp......): buku, film, kerajinan tangan, dll
- Asuransi (Total budget Rp....): apartemen, rumah 1, rumah 2,mobil, life/health, kontrakan, dll
- Investment (Total budget Rp....): Reksadana, stock market, property, saham di perusahaan, dll
- Material (Total budget Rp....): payet, tas, kerudung, swarovski, beads, peralatan jahit, dll
- Miscellaneous/Tak terduga (Total budget Rp....): tidak ingat (bila ada pengeluaran yang anda benar-benar lupa untuk apa), dll
- Sport (Total budget Rp....): golf, gym, dll
- Pajak (Total budget Rp...): rumah 1, rumah 2, apartemen, Kiosk, kontrakan, dll
- Travel (Total budget Rp....): visa/documents, uang saku, bus/train, taxi, ticket pesawat, dll
Total budget masing-masing kategori (pengeluaran) adalah total perbulan dan tidak boleh melebihi total yang sudah anda tentukan. Contoh: bila total budget "Clothing" anda melebihi yang sudah ditentukan, maka anda harus berusaha agar total budget dari category lain jumlahnya di bawah yang sudah ditentukan, agar TOTAL KESELURUHAN BUDGET TIDAK JEBOL, atau kelebihan pengeluaran.
Bila anda memiliki anak, mungkin bisa ditambahkan:
Biaya sekolah (Total budget Rp....): iuran bulanan, sumbangan, buku, seragam, dll
(biaya sekolah dicatat per-anak)
Biaya kursus (Total budget Rp...): kumon, piano, gitar, bahasa inggris, komputer, dll
Sesuaikan saja category dan sub-category budget dengan keluarga anda atau bila anda masih single, maka akan lebih simple lagi.
MASUKKAN DAFTAR CICILAN HUTANG KE KATEGORI PENGELUARAN. Lunasi!
Contoh: Cicilan (Total budget Rp...): rumah, mobil, televisi, orang 1, orang 2, dll
DISIPILIN TERHADAP BUDGET ANDA. Tabung income anda di depan, bukan di belakang. Sisihkan dan tabung 5 - 20% income anda dan paksakan agar sisanya cukup untuk pengeluaran sebulan termasuk melunasi semua hutang anda dan JANGAN PERNAH BERHUTANG LAGI.
Hilangkan gengsi dan rasa ingin bersaing dengan teman atau saudara, turunkan gaya dan lifestyle anda sampai semua hutang lunas. Hiraukan cemooh teman-teman pada saat anda menabung dan disiplin dengan budget, karena anda harus maju dan sukses secara finansial sehingga pada saat anda tua nanti, hidup terasa nikmat dan nyaman tanpa harus membebani orang lain.
Waktu saya masih berusaha keluar dari hutang (sudah lama sekali), keluarga dan teman-teman saya banyak sekali yang mencemooh dan mengata-ngatai saya di belakang, karena saya dengan drastis menurunkan gaya hidup (lifestyle) selama beberapa tahun dengan hidup secara sangat sederhana. Fokus saya hanyalah menabung, keluar dari hutang, dan berinvestasi, bukan fokus terhadap perkataan orang lain yang mencoba membuyarkan konsentrasi saya. Sekarang, saya hidup tanpa hutang dan orang-orang yang mencemooh tersebut, masih terlibat banyak cicilan dan kehidupannya tidak berkembang sama sekali, ternyata mereka "lebih besar pasak daripada tiang". Banyak bersyukur untuk hal kecil sekalipun dan berjiwa besar dalam setiap cobaan, termasuk cobaan finansial.
Dulu saya masih mencatat dengan menggunakan buku. Sekarang saya menggunakan apps "EXPENSENSE" melalui Ipod (jauh lebih mudah dan praktis), begitu kasir selesai menghitung belanjaan saya, langsung datanya saya masukkan ke dalam Ipod (bisa Ipad atau Iphone juga) tanpa harus menunda sampai saya pulang ke rumah. Ipod selalu saya bawa ke mana-mana dan saya tidak pernah lupa sekalipun memasukkan pengeluaran ke dalam budget. Blackberry juga ada apps budget.
LOW PROFILE, HIGHT PROFIT!
Cheers,
Captain KickAss
Mantaff, terimakasih sudah berbagi ilmunya financialnya, terutama tentang budget, saya juga selalu mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan pribadi saya sperti contoh tsb, cumaaaaa gak konsisten :)*janji pada diri sendiri ah, mulai disiplin lagi
ReplyDeletebawa terus buku catatan kemana2. Saya sendiri saking sudah jadi kebiasaan, gak pake mikir, langsung catat seperti robot....sekecil apapun, meskipun 3000 perak gak pernah lupa dicatat. Pertama-tama malas, tapi kalo fokus atau punya goal pasti gak akan malas. Goal itu untuk motivasi mencatat dan menabung, contoh goal: biaya perbaikan rumah, membeli rumah, melunasi cicilan kartu kredit, dll. Tanpa goal, susah untuk rajin mencatat.
DeleteSelamat ya sudah punya susunan budget, yang penting start dulu deh. Pakai buku/notes mungil dan tipis aja biar muat di tas. Setiap tahun dievaluasi di buku yang agak besar di rumah biar bisa dibaca-baca sejarah pengeluaran berlebihan atau yang masih bisa ditekan, bikin ringkasannya.