Let's Improve Our Financial IQ!


HI, SEMUA ARTIKEL YANG ADA DI BLOG INI SUDAH DIJADIKAN BUKU SUPAYA MUDAH DIBACA DIMANA SAJA.......SILAHKAN DIPESAN DI http://www.dapurbuku.com/hepeng-by-captain-kickass


Published since 23 January 2012




LOW PROFILE, HIGH PROFIT!


by Captain KickAss



Monday 21 May 2012

Tips Membahas Uang Bersama Pasangan

Bagusnya membahas uang dilakukan sebelum anda berdua menikah atau pada masa bertunangan.  Saya sendiri juga begitu.  Begitu saya bertunangan, langsung saja saya bahas daripada berantem setelah nikah, lagipula rata-rata perceraian adalah akibat dari tidak ada kesepakatan mengenai uang dan banyaknya hal yang ditutup-tutupi sebelum menikah. 


Bagusnya, tunangan saya tidak keberatan sama sekali membahas hal sensitif ini, bahkan ia sangat mendukung dengan keterbukaannya dan memberikan semua ide-ide yang menurut dia ideal untuk dijalankan ketika kami menikah nanti, begitupula saya.  Setelah pernikahan terjadi, kami tidak pernah sama sekali bertengkar gara-gara uang, ide-ide kami sudah menyatu dan saling menyesuaikan diri, dan perbedaan pendapat sebelumnya sudah menyatu karena masing-masing mau melakukan pengorbanan-pengorbanan kecil agar keharmonisan finansial rumah tangga tercapai. 

Calon pasangan yang baik adalah yang mau dengan terbuka membahas keuangan sebelum menikah, baik dan buruk keadaan finansial saling diungkapkan.  Bila calon pasangan suka menghindar bahkan emosi atau tersinggung ketika diajak berdiskusi mengenai finansial, sebaiknya batalkan saja pernikahan sebelum terjadi.  Jangan menuruti kata hati bila sedang jatuh cinta, tetapi gunakan akal sehat dan logika juga, untuk apa menjebak diri sendiri dan menyesal di kemudian hari.


SEBELUM MENIKAH:

  1. Mulai bicarakan bersama masalah keuangan pada awal hubungan/pertunangan.  Tidak perlu langsung memberondong dengan pertanyaan-pertanyaan berat tetapi jangan malu-malu atau takut untuk mengungkit topik ini.
  2. Akui semua hutang anda dan tanyakan juga berapa jumlah hutang pasangan anda.  Dua orang yang akan menjadi satu, harus paham betul masing-masing masalah yang sudah ada dan akan dibawa ke dalam kehidupan bersama nanti.  Jangan pernah membohongi siapapun.
  3. Tuliskan goal-goal finansial anda masing-masing di kertas terpisah dan tunjukkan ke pasangan anda.  Bila banyak terjadi pertentangan goal, maka harus diselesaikan dengan saling mengalah sehingga tidak bertengkar nantinya.  Selesaikan semua perbedaan pendapat finansial hingga tuntas sebelum menikah.
  4. Saling mengungkapkan jenis-jenis pembelanjaan apa saja yang paling banyak anda beli.  Hal-hal kecil seperti ini bisa menimbulkan masalah besar nantinya, bila tidak dibicarakan dari sekarang.
  5. Putuskan apakah nanti akan menggunakan joint account atau account terpisah?
  6. Ceritakan masa kecil anda, bagaimana dulu keluarga anda mengelola uang dan segala tragedi finansial yang pernah terjadi, ajaran orang tua mengenai uang, dll. sehingga anda saling mengerti mengapa gaya finansial anda dan pasangan sedikit berbeda.
  7. Putuskan bahwa segala masalah keuangan akan dibahas bersama, tidak ada kebohongan, saling bekerja sama dan saling mempercayai.

SETELAH MENIKAH

  1. Ciptakan suatu tujuan finansial bersama-sama dalam pernikahan ini.  Hal ini akan membuat anda berdua berkerja sama dalam mencapai suatu tujuan, mempererat hubungan dan menguatkan finansial anda berdua.
  2. Saling menghargai dan memberikan ide-ide kreatif untuk menikmati hidup tanpa harus mengeluarkan uang banyak/berhemat.  Kebersamaan anda adalah yang terpenting.  Ciptakan suasana romantis dan masak bersama di rumah tanpa harus ke restoran mahal.
  3. Membiasakan diri hidup teratur dalam hal finansial dengan masing-masing menunjukkan pengeluaran yang sudah terjadi atau akan terjadi.  Terus berkomunikasi dan melaporkan aktivitas keuangan anda.
  4. Pilih waktu pada saat anda berdua tidak sibuk atau pada waktu santai untuk membahas masalah keuangan yang agak berat.  Ciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan, seperti sambil barbeque di rumah di hari Minggu.
  5. Jangan selalu membahas uang saja dan lupa untuk membicarakan hal-hal lain sehingga pernikahan anda menjadi membosankan.  Bicarakan hal lain yang juga menarik untuk dibahas.
  6. Jangan pernah membahas uang di tempat-tempat yang tidak pantas, seperti di acara keluarga, di rumah mertua atau orang tua sendiri, di kantor, di acara makan-makan bersama teman, dll.  Tunggu sampai tempat, waktu dan suasananya mendukung.
  7. Analisa budget keluarga setiap tahun bersama-sama karena pasti terjadi perubahan sesuai inflasi dan income.  Saling mengingatkan bila terjadi pemborosan, tetapi bukan dengan nada mengejek, menggurui atau marah.  Semua pasti pernah berbuat salah.
  8. Jangan ulangi kebodohan finansial yang pernah anda lakukan, pasangan anda tidak bodoh, ia pasti kesal karena dianggap lengah.
  9. Paling gampang memang menyalahkan orang lain.  Pikirkan masak-masak sebelum menuduh atau mengatakan bahwa pasangan anda adalah penyebab masalah.  Tenangkan diri, mungkin anda sendiri juga menjadi penyebab mengapa pasangan anda menjadi boros, cari jalan tengah, perbaiki diri dan bahas/selesaikan masalah bersama-sama seperti sebuah team.
  10. Berikan kepercayaan kepada pasangan anda, jangan terus-menerus mengintip buku tabungannya, menteror dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyakitkan dan selalu mencurigai penyelewengan finansial.
  11. Setiap orang pasti mempunyai kerabat yang sedang perlu uang atau ingin meminjam.  Hargai mereka dan pertimbangkan untuk memberikan bantuan uang ke keluarga pasangan anda, tetapi tetap mengingatkan bahwa keluarga anda lebih penting daripada orang lain dan harus tidak menggangu budget atau bahkan mengambil uang dari dana darurat untuk membantu orang lain.  Selamatkan dulu keluarga anda dalam hal kemakmuran.
  12. Rayakan keberhasilan finansial anda, baik itu tercapainya target yang kecil atau besar, nikmati lah kepuasan ini bersama.  Anda berdua bisa pergi berlibur dan saling memberikan pujian dan dukungan penuh untuk menjadi lebih sukses lagi.
















Cheers,
Captain KickAss

No comments:

Post a Comment