Let's Improve Our Financial IQ!


HI, SEMUA ARTIKEL YANG ADA DI BLOG INI SUDAH DIJADIKAN BUKU SUPAYA MUDAH DIBACA DIMANA SAJA.......SILAHKAN DIPESAN DI http://www.dapurbuku.com/hepeng-by-captain-kickass


Published since 23 January 2012




LOW PROFILE, HIGH PROFIT!


by Captain KickAss



Monday 26 March 2012

Harapan Teman Yang Terbelit Masalah Keuangan



Berdasarkan pengamatan dan pengalaman diri sendiri, banyak orang yang menyimpan rapat kesulitan ekonominya dari orang lain termasuk teman-teman dekatnya.  Penyebab kebangkrutan atau terjerat masalah finansial mempengaruhi keterbukaan seseorang mengenai keadaannya.  Biasanya bila disebabkan perceraian atau penyakit, orang tersebut akan lebih terbuka dan tidak terlalu segan untuk mengutarakan keterperosokannya, sebaliknya bila disebabkan oleh pemborosan dan pembelajaan berlebihan, orang tersebut lebih merahasiakan dan malu kalau sampai orang lain tahu bahwa dia sedang terbelit hutang dan terbenam dalam kesengsaraan finansial.

Hal-hal di bawah ini adalah harapan dari seorang teman yang sedang kesulitan uang namun tidak bisa mereka utarakan secara lisan, dan patut kita pahami betul-betul agar bisa men-support mereka tanpa harus memberikan pinjaman uang:


  1. Saya perlu waktu untuk menyendiri dulu sementara.  Tolong jangan tersinggung, bukannya saya tidak mau berteman lagi.
  2. Saya takut di-cap sebagai orang gagal.  Saya benar-benar sadar dan ingin keluar dari masalah ini.  Tolong jangan anggap saya orang bodoh.
  3. Saya ingin tahu apakah friendship kita tergantung dengan uang saja.  Daripada ke cafe atau bar, bisa gak kita jalan-jalan di taman atau nongkrong di rumah saja tanpa harus keluar uang banyak?
  4. Saya butuh pengertian dalam perubahan karakter yang sekarang.  Saya sedang dalam keadaan stress berat, dan mungkin akan terlihat jelas dalam raut wajah saya.  Tolong jangan diremehkan bahkan ditertawakan atau dijelek-jelekkan di belakang.
  5. Saya perlu sekali perhatian dan pengertian.  Bila ada pengalaman anda dulu yang mirip dengan yang saya alami saat ini, silahkan diceritakan agar saya kuat dan mengerti bahwa hal ini biasa terjadi dan pasti ada jalan keluarnya.  Dukunglah saya secara moril.
  6. Mohon berikan saya waktu dan pilihan.  Bila ada rencana-rencana berkumpul bersama teman-teman, tolong tetap beritahukan atau ajak saya, tetapi biarkan saya memutuskan apa yang terbaik untuk saat ini bagi diri saya yang sedang berjuang keluar dari masalah uang.
  7. Saya ingin ada yang mau mendengarkan keluhan saya bila sudah siap.  Tolong dengarkan saja keluhan saya, karena ingin sekali saya terbuka dan menceritakan keadaan ini yang membuat depresi untuk sekedar melepaskan beban yang selama ini saya sembunyikan di dalam hati.  Saya bosan menangis sendiri.  Bukan berarti saya meminta bantuan finansial loh.
  8. Tidak perlu mencoba menyembunyikan keberhasilan ekonomi anda dan keluarga.  Gak usah lah menyembunyikan pembelian terbaru anda, seperti mobil baru, jam tangan baru, dll.  Saya tidak kecewa bahkan senang teman-teman lain tidak terjerumus problem keuangan seperti saya.
  9. Maaf bila saya bersikap aneh.  Ketika temanku menanyakan apakah saya sedang kesulitan uang, mungkin saya bersikap kurang ramah dan menyakiti hati teman, tetapi saya tidak pernah bermaksud begitu.  Saya hanya malu dan agak kaget atau tidak tahu harus bersikap dan menjawab bagaimana ketika pertanyaan seperti itu dilontarkan.  Saya belum siap menceritakannya dan pasti akan saya kemukakan bila hati ini sudah kuat.
  10. Saya sering menghilang begitu saja bukan karena ingin memusuhi.  Tolong mengerti bila saya sering tidak menelepon seperti dulu, bahkan menghindar dari pesta-pesta dan acara lain.  Saya bukan sedang membenci teman-teman, tetapi saya sedang merasa linglung dan mencari jalan keluar, mencari pekerjaan extra, mengevaluasi pengeluaran dan menabung sebanyak-banyaknya sambil mencicil hutang.  Terlalu banyak hal-hal yang ada di otak saya saat ini, sehingga tidak bisa fokus dengan pertemanan kita.

Kita, Sebagai teman yang baik dan tulus (wah sudah sangat sulit mendapatkan teman seperti ini sekarang), janganlah pernah men-judge teman kita yang sedang terbelit problem keuangan (ataupun masalah lain).  Jangan pernah mentertawakan dan mengata-ngatai musibah seorang teman.  Tidak perlu juga memarahi, kecuali menasihati dan membantu mencari jalan keluar BILA DIMINTA.  Tanpa dia menceritakan atau mengaku blak-blakan, sebagai kawan kita wajib menerima kondisinya, memberikan pengertian dan tetap menganggap dia sebagai sahabat.  Jangan pernah memperlakukan orang lain dengan berbuat hal-hal yang kita sendiri tidak suka bila diperlakukan seperti itu.




Cheers,
Captain KickAss

No comments:

Post a Comment