Let's Improve Our Financial IQ!


HI, SEMUA ARTIKEL YANG ADA DI BLOG INI SUDAH DIJADIKAN BUKU SUPAYA MUDAH DIBACA DIMANA SAJA.......SILAHKAN DIPESAN DI http://www.dapurbuku.com/hepeng-by-captain-kickass


Published since 23 January 2012




LOW PROFILE, HIGH PROFIT!


by Captain KickAss



Monday 16 April 2012

Hemat vs. Pelit



Biar jelas, di bawah adalah perbedaan orang hemat dan orang pelit.  Saya gak pernah suka dengan orang pelit, apalagi yang mempergunakan orang lain atau fasilitas di luar dari norma sopan.  Saya berteman dengan siapa saja, tetapi selalu menghindar untuk jalan-jalan terutama makan di luar dengan teman-teman yang pelit, karena suka mempergunakan orang lain (memanipulasi agar bon makanan/minuman dibayarin, atau hanya bayar sedikit), memalukan kelakuannya yang suka mempergunakan fasilitas suatu tempat di luar batas normal.  Pada dasarnya saya suka berhemat, tetapi anti pelit!.



PUNYA UANG CASH TAPI PELIT:
  • Memasukkan semua sachet gula yang ada di atas meja restoran ke dalam tas.
  • Ke restoran mewah tetapi hanya memesan soda dan hanya memakan roti yang memang disediakan gratis.
  • Sering bilang "coba/bagi dong!" dan meminum minuman temannya atau memakan makanan temannya selama nongkrong di restoran/cafe, tanpa pernah membeli sendiri.  Saya kenal betul sama orang seperti ini...hiihhh males dah.
  • Selalu meminta rokok orang lain, dan gak pernah bawa/beli sendiri.  Wah ini juga saya kenal beberapa orang.
  • Kalo murah banget pasti suka, tanpa perduli kualitas.
  • Segala sesuatu harus serba termurah dan tidak mau keluar uang lebih sedikit saja agar hidupnya lebih nyaman.
  • Tidak pernah kasih tip di salon, restoran, bengkel, dll.
  • Di restoran buffet (murah), mengambil makanan sebanyak-banyaknya dan mencoba memakan sebanyak-banyaknya sampai kesakitan sendiri perutnya, kemudian memenuhi tasnya dengan segala makanan yang bisa dimasukkan ke dalam tas.
  • Tidak membawa hewan peliharaan ke clinic hewan untuk di vaccine dan pengobatan bila sakit.
  • Menggunakan akses internet di kantor, tanpa ijin, dan semena-mena, agar tidak perlu pasang internet di rumah.
  • Beli barang karena lagi sale, padahal tidak diperlukan.
  • Menyimpan barang yang tidak pernah disentuh lagi sampai bertahun-tahun hingga berdebu/berkarat/rusak, karena takut suatu hari akan perlu jadi tidak usah beli lagi.  Jangan harap mereka mau mendonasikan apapun ke orang yang lebih membutuhkan barang tersebut.
  • Tidak mengganti alat-alat kebersihan rumah yang sudah hampir rusak total, dan terus mencoba memperbaiki padahal fungsinya sudah tinggal 10% sehingga rumahnya tampak jorok dan tidak teratur, penuh dengan sampah (yang ternyata adalah alat kebersihannya).
  • Peralatan masaknya sudah sangat usang, talenan sudah hitam karena bekas bahan makanan mentah, pisau tumpul dan kompor sudah berumur puluhan tahun sehingga ada kemungkinan bisa menyebabkan musibah kebakaran.
  • Membiarkan kondisi rumah yang sudah memprihatinkan, seperti cat/wallpaper mengelupas parah, sofa lusuh dan pernya sudah keluar, hanya karena tidak mau beli yang baru atau keluar uang untuk memperbaiki.  Tidak memperdulikan kenyamanan di dalam rumah.
  • Tidak mau keluar uang untuk taxi atau kendaraan umum bila diajak jalan-jalan dengan temannya, selalu mengharapkan tumpangan gratis.
  • Tidak pernah mentraktir sama sekali, tetapi mengharapkan ditraktir terus.
  • Membeli kendaraan yang termurah, tanpa mempertimbangkan kondisinya yang malah bisa menyebabkan biaya besar nanti.
  • Menhabiskan waktu dan bensin ke Mangga Dua, untuk membeli satu atau dua barang, karena di tempat tersebut sangat murah harganya.  Orang pelit sering lupa bahwa sebenarnya mereka sering sekali membuang waktu dan uang hanya karena satu pembelian.


PUNYA UANG CASH DAN HEMAT;
  • Membeli barang yang agak mahal dibanding barang sejenisnya, karena jauh lebih tahan lama atau berkualitas sangat baik, dan pada long-term bisa menghemat biaya.
  • Beli daging atau udang pas lagi ada diskon.
  • Mempergunakan voucher diskon atau buy 2 get 1 dan memang memerlukan barang tersebut.
  • Cari barang lebih murah tetapi tetap harus yang kualitasnya bagus.
  • Meskipun suka mencari harga yang lebih murah, tetapi tidak keberatan sama sekali untuk keluar uang banyak untuk sesuatu yang sangat mereka sukai/nikmati, contohnya berlibur dengan fasilitas berbintang.
  • Di restoran buffet (murah), mengambil makanan sesuai dengan kemampuannya menghabiskan makanan dan tidak berusaha memasukkan segala macam makanan ke dalam tas.
  • Menggunakan akses internet di cafe atau tempat-tempat umum karena di rumah tidak pasang internet.
  • Beli barang pas lagi sale, dan memang diperlukan.
  • Mendonasikan barang-barang lama yang masih bisa dipakai, karena sudah membeli produk terbaru yang bisa lebih menghemat biaya rutin.
  • Selalu menjaga kebersihan dan merawat rumahnya dengan baik dan rapih agar terhindar dari kerusakan parah yang akan memerlukan lebih banyak uang untuk perbaikan.
  • Membeli/meracik sendiri cairan dan alat untuk membersihkan peralatan dapur agar tetap terjaga kebersihan dan fungsinya, agar tahan lama.
  • Membeli kendaraan hemat bensin yang kondisinya baru atau bekas tetapi tidak terlalu tua.
  • Potong rambut di salon murah tetapi terpercaya (semacam waralaba), karena memang model rambutnya hanya perlu di trim saja tanpa styling.






Cheers,

Captain KickAss


No comments:

Post a Comment