Motivasi Diri Sendiri Untuk Menabung

Banyak sekali keluhan yang saya dengar seperti "Gue susah nabung nih, gak bisa kalo gak belanja", "Gimana mulainya yah nabung, duit kayaknya pas banget", "Gak ngerti nih mana yang harus di hemat, pusing ah".  Segala macam keluhan yang seolah-olah anda berhadapan dengan tembok beton sehingga tidak bisa maju atau 'take action' adalah karena anda tidak memiliki motivasi.  Ada juga yang setelah baca artikel di blog ini, semangatnya langsung membara dan kepengen nabung besok!  Eh...setelah 3 hari saja sudah mulai letoy semangatnya, gak konsen lagi dengan menabung, cuek seperti biasa.  Hal ini normal banget, tapi harus dihajar agar semangat anda tidak luntur begitu saja.  Oleh karena itu kita semua harus bisa memotivasi diri sendiri sehingga terus menerus menabung dan mencapai kehidupan super mapan dan nyaman.


Kalau orang tanya kenapa saya selalu termotivasi?  Itu karena saya memang hobby membaca dan semua topik saya suka, sejarah, true crimes, biography, art & design, comic, cerita fiksi, dan lain sebagainya termasuk buku-buku FINANSIAL!  Tetapi yang paling mendorong saya tetap semangat menabung ialah, karena saya menulis blog finansial ini, dan sering sekali membahas personal finance dengan teman atau keluarga yang berdiskusi masalah keuangan mereka, sehingga dengan sering memotivasi orang lain, maka saya sendiri menjadi termotivasi juga dan semakin banyak ilmu yang saya dapat kan dari orang lain yang bermasalah. 

Berikut adalah beberapa cara untuk memotivasi diri sendiri.  LAKUKAN!:

1. Didik diri anda dengan ilmu-ilmu yang menyangkut keuangan, terutama personal finance (pengelolaan keuangan pribadi).  Di toko buku banyak sekali pilihannya, dari yang topiknya ringan hingga sangat serius, dari yang tipis hingga yang tebal, dari yang murah sampai yang mahal (import).  Buku pakar-pakar personal finance mancanegara sudah banyak yang di artikan ke Bahasa Indonesia (meskipun kurang bagus penterjemahannya, menurut saya).  "Knowledge is power" (ilmu adalah power), dan bisa memotivasi anda untuk giat menabung, apalagi semakin jelas caranya dan tidak perlu banyak alasan lagi untuk tidak menabung.
2. Pajang di tembok yang sering anda lewati, catatan goal keuangan anda sehingga anda selalu diingatkan agar rajin menabung dan secepatnya bisa mencapai tujuan-tujuan finansial tersebut.  Goal bisa berupa hutang yang harus dilunasi, impian membeli rumah, mengganti mobil yang sudah usang dan banyak masalah, menyekolahkan anak ke universitas, menaikkan jumlah dana darurat, dll.
3. Set goal-goal dan jangka waktu untuk mencapainya, tetapi harus masuk akal.  Kalo terlalu muluk-muluk bisa mengecewakan diri saja dan jadi kumat malas menabungnya.  Dan pilih cara menabung yang paling sesuai dengan kemampuan, tetapi terus tingkatkan system menabung anda agar semakin banyak dan mantap mencapai tujuan.
4. Beli buku gambar kecil dan tempelkan foto-foto/gambar semua keinginan anda seperti, gambar rumah, mobil, trip ke Disneyland, waralaba/franchise, dll.  Letakkan buku koleksi impian tersebut di samping tempat tidur dan pandangi terus sebelum tidur dan ketika bangun pagi.
5. Tanamkan kesabaran dan kesadaran bahwa mencapai suatu goal, baik besar maupun kecil memang memakan waktu dan keteguhan hati, tetapi hanya bisa didapatkan bila and tetap termotivasi.  Gigih!
6. Rasakan ketakutan anda dan TAKUTLAH!  Bayangkan bila anda kehilangan pekerjaan, kehilangan suami sebagai sumber pencari nafkah, resesi ekonomi negara/dunia, dan rasakan seolah-olah hal-hal tersebut terjadi SEKARANG.  Bila anda sadar akan hal tersebut bisa terjadi terhadap anda dan keluarga, maka anda akan giat menabung untuk menambah jumlah dana darurat, dan berhemat untuk hal-hal yang tidak penting seperti semua treatment di salon yang bisa anda lakukan sendiri di rumah.  Begitu uang anda banyak, maka masalah-masalah tersebut tidak akan terlalu menakutkan.  Uang memang bisa membuat anda jauh lebih tenang, meskipun kebahagiaan itu kuncinya ada di suasana hati anda sendiri yang selalu merasa bersyukur dengan apa yang sudah ada.
7. Selalu jadikan goal jangka panjang anda sebagai patokan semangat.  Biasanya yang jangka panjang adalah goal-goal yang paling didambakan, kebanyakan orang hal ini berupa rumah di lokasi yang sangat bagus dan tanpa mempunyai hutang sepeserpun lagi.  Kalau goal-goal jangka pendek sudah dicapai, jangan langsung merasa puas dan mulai merasa tidak butuh menabung.  Umur tidak bisa ditebak sampai kapan anda akan mati, apa jadinya bila anda hidup sampai umur 80 - 90 tahunan, semakin tua, semakin membutuhkan cash dan tidak mungkin lagi bekerja untuk membayar hutang, maka anda membutuhkan investasi-investasi yang bisa memberikan "passive income" (mendapat penghasilan tanpa bekerja, bisa berupa sewa, dividen atau hasil niaga yang dikelola orang lain).
8. Ciptakan gaya menabung yang mengasyikkan.  Anda boleh memberikan hadiah untuk diri sendiri bila sudah mencapai target tertentu.  Silahkan pergi berlibur dan bersenang-senang sebentar, tetapi jangan lupa liburan tersebut harus sesuai budget dan tidak boleh berlebih sehingga usaha menabung sebelumnya menjadi rusak.
9. Jangan bersandar pada orang-orang yang mungkin bisa men-support anda bila jatuh dalam kesulitan.  Anggap saja bahwa tidak seorang pun akan menyelamatkan anda, dan memang kenyataanya tidak banyak teman/keluarga yang akan tulus menolong anda bila terjerumus masalah keuangan.  Dengan berpikir bahwa tak seorang pun akan membantu, maka semangat menabung akan terjaga dan tidak ada pilihan lain kecuali SUKSES dalam personal finance!
10. Sebarkan goal-goal anda ke semua orang sehingga untuk menjaga omongan, anda akan terpacu untuk terus menabung sehingga omongan anda akan terbukti benar, bukan sekedar ngoceh seperti orang gila saja. 
11. Setiap hari katakan pada diri anda bahwa anda PASTI BISA mencapai semua impian finansial.  Hipnotis diri anda dengan kesuksesan masa depan, stop bicara negative dan berkeluh kesah seperti orang tidak punya jiwa saja.  Pakai otak dan hati sebagai kayu bakar motivasi, bukan penghancur impian.  Semakin anda terhipnotis dengan semangat yang pantang menyerah, semakin giat anda menabung dan segala sesuatu yang anda hemat atau tidak beli lagi untuk sekedar gengsi, akan merubah bokek menjadi mapan, gengsi konyol menjadi dihormati dan dibanggakan.
12. Sering bergaul dengan teman-teman sejenis atau yang mempunyai semangat tinggi dan tidak sombong (tetapi uang di bank minim).  Pergaulan anda sangat mempengaruhi tingkah dan cara berpikir.  Bila anda bergaul dengan teman-teman yang boros dan mementingkan penampilan saja, maka anda akan terikut konyol dan menghabiskan uang tanpa bertanggung jawab.  Bila anda bergaul dengan teman-teman yang termotivasi untuk membangun masa depan yang hebat, low profile - high profit, maka anda pun akan maju bersama teman-teman tersebut dan tidak banyak membuang waktu meskipun nongkrong bersama, tetapi ngongkrongnya bermanfaat dan menambah ilmu serta semangat.
13. Tinggalkan keinginan-keinginan yang ternyata berlebihan atau dalam jangka waktu dekat ternyata tidak mungkin dicapai.  Rubah saja menjadi goal yang lebih nyaman dan memungkinkan.  Tingkatkan lagi goal yang sudah dicapai dengan tantangan baru yang akan menjaga motivasi anda.
14. Jangan cemas ditinggalkan teman karena tidak dianggap 'cool' lagi, karena anda mengurangi nongkrong, membeli baju keren dan tas ber-merk.  Pasti dari beberapa orang, akan tetap menganggap anda seorang manusia yang pantas menjadi teman, meskipun gaya-nya diturunkan, dan mereka inilah teman sejati anda.  Dalam berteman, bukan jumlahnya yang penting, tetapi kualitas pertemanan yang no. 1!

Cheers,
Captain KickAss